Batanghari, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, Jambi berhasil menemukan 10 titik api setiap hari kerja. Sebaran titik api paling banyak muncul dalam wilayah Kecamatan Bajubang.
"Untuk bulan September, baru tanggal 10 sudah ditemukan 30 titik api, minimal 10 titik api perhari," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari Syamral Lubis dikonfirmasi Gatra.com, Rabu (11/9).
Temuan titik api dalam wilayah Kecamatan Bajubang bukan akibat kesengajaan dibakar. Namun ada terjadi sedikit sengketa arah Palembang, perbatasan Kabupaten Batanghari dan perbatasan Kabupaten Muarojambi.
"Kalau dari Januari sampai kemarin, tim BPBD telah menemukan 200 lebih titik api berhasil dipadamkan. Kita masih bekerja sama dengan seluruh elemen dan memperdayakan MPA (Masyarakat Peduli Api)," ucapnya.
Dalam dua hari terakhir masih banyak terjadi pemadaman, hanya saja intensitas mengalami penurunan. BPBD Batanghari mengimbau kepada masyarakat melalui media agar jangan membakar sampah di dekat kebun.
"Bagi perokok jangan sembarangan membuang puntung rokok, karena dapat memicu kebakaran hutan dan lahan. Karena hujan tidak turun secara berturut dalam kurun waktu tiga bulan," katanya.
Tim Pemadam Karhutla terkendala luasan saat proses pemadaman. Ketersediaan air juga menjadi salah satu pemicu lain kobaran api sulit dipadamkan. Apalagi seluruh payau-payau sudah kering.
"Alternatif satu-satunya adalah Sungai Batanghari yang jauh antara pinggir jalan dengan sungai mencapai 1.200 meter, sehingga pipa penyaluran ke tangki atau tempat penampungan menjadi kesulitan," ujarnya.