Tebo, Gatra.com - Akibat kabut asap, dari Juli hingga September 2019, warga Kabupaten Tebo sebanyak 7.513 orang telah terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Ini dikatakan langsung Kasi Penyakit Menular, Dinkes Tebo, Riki Vernando, Rabu (11/9).
Dia berkata jika penderita ISPA di Kabupaten Tebo hampir menyebar di tiap kecamatan. Sementara itu penderita ISPA di Kabupaten Tebo sebanyak 30 persen diderita oleh anak anak, sisanya orang dewasa. "Dibandingkan tahun sebelumnya, penderita ISPA tahun 2019 ini sangat tinggi," kata dia.
Riki menjelaskan penderita ISPA di Tebo ini belum terlalu parah. Pasalnya kebanyakan penderita ISPA ini hanya mengalami batuk, pilek, flu dan demam. Semantara kalau untuk kasus yang berat seperti sampai meninggal dunia belum ditemukan. "ISPA ringan gejalanya masih seputar batuk dan pilek saja," katanya.
Untuk menekan jumlah penderita ISPA di Tebo pihaknya telah mengeluarkan surat edaran ke tiap puskesmas untuk mengurangi aktivitas di luar. Selain itu upaya lainnya adalah Dinkes Tebo sudah menyebar ribuan masker ke sekolah atau warga. "Kemungkinan lusa kita salurkan kembali masker ke tiap sekolah," ujarnya.
Untuk diketahui ISPU Kota Tebo sejak kemarin diketahui berada di level 185 dengan PM 10 mencapai 218. Indeks ini masuk dalam kategori udara tidak sehat.