Home Kesehatan Kekeringan Banyumas Meluas, Satgas Reaksi Cepat Siaga 24 Jam

Kekeringan Banyumas Meluas, Satgas Reaksi Cepat Siaga 24 Jam

Banyumas, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bersiaga 24 jam untuk mengirimkan bantuan air bersih setelah meluasnya dampak kemarau panjang pada awal September 2019 ini. Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas, Kusworo mengatakan kini tiap hari permintaan bantuan air bersih rata-rata mencapai 25 tangki per hari. Padahal, BPBD hanya memiliki armada tiga tangki. Sebab itu, tiap hari armada harus mengirimkan setidaknya delapan tangki bantuan air bersih.

“Satu tangki itu delapan kali, berarti 24 tangki per hari. Kami ada tiga tangki. Rata-rata dari pukul 07.00 WIB sampai jam 12 atau jam 2 pagi,” katanya, Rabu (11/9). Dia mengungkapkan, normalnya tiap tangki mengirim antara empat hingga enam tangki, menimbang jauh dan dekatnya lokasi. Tetapi kini satu armada harus bisa mengirim setidaknya delapan tangki.

Karenanya, petugas pengirim bantuan air bersih mengirimkan bantuan mulai dari pukul 07.00 WIB hingga dinihari keesokan harinya. Ada pula petugas yang baru pulang pagi setelah mengirimkan bantuan air bersih ke pedesaan pelosok. Dia mengemukakan, BPBD memiliki 24 petugas lapangan. Sebagian ditugaskan untuk pengiriman air bersih. Tiap shift terdiri dari enam petugas. Mereka akan bertugas seharian penuh, dan bahkan hingga dinihari.

“Kalau itu, full, jam 07.00 WIB, sampai selesai, satu paket satu hari. Itu jadwal satu hari. Sekali berangkat enam orang. Ya betul, kita standby 24 jam pokoknya,” jelasnya. Lebih lanjut Kusworo mengemukakan, data terkini sebanyak 58 desa di 18 kecamatan wilayah Kabupaten Banyumas mengalami krisis air bersih. Nyaris 48 ribu jiwa lebih di Banyumas kesulitan air bersih. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat menyusul puncak kemarau pada September dan Oktober ini.

Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah desa yang mengalami krisis air bersih, BPBD berencana untuk meminjam armada. Pada 2019 ini sekitar 75 desa di Banyumas diperkirakan berpotensi mengalami krisis air bersih. “Kemarin hasil pertemuan juga akan meminjam armada tangki lain. Ya idealnya mungkin lima sampai enam armada,” ujarnya.

149