Jakarta, Gatra.com - Scheneider Electric Indonesia telah resmi memperkenalkan EVlink, stasiun pengisian daya kendaraan listrik (EV) di pameran Electric & Power Indonesia 2019. Country President Scheneider Electric Indonesia, Xavier Denoly mengatakan, EVlink diciptakan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mempercepat penggunaan mobil listrik.
"Kami siap untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan memperkenalkan solusi EVlink ini," ujar Denoly saat ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9).
Lebih lanjut, Denoly menjelaskan, stasiun pengisian daya yang menggunakan EVlink, dapat dijadikan sebagai stasiun pengisian daya pintar. Karena menurut dia, teknologi itu dapat mengelola, mengontrol dan mengawasi pengisian daya dan penggunaan energi secara bersamaan.
Menyambung perkataan Denoly, Final Distribution Offer Marketer, Home & Distribution Division, Frankco Nasarino Nainggolan menuturkan, dengan menggunakan teknologi itu, pemilik mobil listrik dapat mengisi daya lebih cepat. Menurut dia, untuk pengisian daya 50KW, hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit, di stasiun pengisian daya yang terdapat di tempat umum.
"Di tempat umum akan kami sediakan stasiun pengisian daya yaitu 50KW yang dapat mengisi daya mobil listrik sampai penuh dalam waktu 30 menit. Itu dia bisa jalan sejauh 350 - 500 km," kata dia.
Tidak hanya di tempat umum, nantinya Scheneider Electric Indonesia juga akan menyediakan stasiun pengisian daya tersebut di rumah-rumah atau yang kemudian disebut pengisian daya rumahan, di area perkantoran atau pusat perbelanjaan atau solusi bangunan komersial.