Seoul, Gatra.com - Korea Utara (koorut) kembali melakukan uji coba peluncuran roket berukuran super besar pada hari Selasa (10/9). Pengamat menilai bahwa uji coba tersebut dilakukan untuk berbagai keperluan.

Presiden Korut, Kim Jong Un, mengawasi langsung dalam uji coba tersebut. Ia mengungkapkan bahwa roket itu mampu dioperasikan untuk bertempur.

Baca juga: Korut Lakukan Uji Peluncuran Roket dengan Sistem Rudal

"Yang masih harus dilakukan dengan roket peluncur ini adalah uji tembak berjalan," kata Kim dikutip dari Reuters, Rabu (11/9).

Menurut pejabat Korea Selatan (Korsel), peluncuran roket itu dilakukan beberapa jam setelah Korut mengisyaratkan bahwa mereka bersedia untuk melanjutkan perundingan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS). Kim memerintahkan para pejabat untuk terus mencapai pertahanan nasional yang mutakhir.

Sementara itu, pengamat mengatakan bahwa Korut melakukan tes senjata untuk berbagai keperluan, termasuk pengembangan teknis dan jaminan untuk pembentukan pertahanan.

Baca juga: Korut Tembakkan Rudal, Seoul dan Washington Waspada

Uji coba tersebut juga dipandang sebagai suatu isyarat yang menunjukan kepada Washington bahwa Korut mampu meluncurkan senjata roket jika AS tidak datang ke pembicaraan dengan Korut dengan proposal yang realistis.

Pada 24 Agustus lalu, Korut sebelumnya melakukan uji peluncuran roket multipel super besar yang juga diawasi langsung oleh Presiden Kim Jong Un. Roket tersebut merupakan bagian dari sistem rudal yang dirancang Korut sejak perundingan denuklirisasi dengan AS terhenti.