Tebo, Gatra.com - Kian hari kondisi kabut asap yang menyelimuti wilayah Kabupaten Tebo tampak semakin pekat. Bahkan dari hasil pengukuran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tebo, Indeks Standar Perencanaan Udara (ISPU) sudah mencapai angka 152 dengan pm10 sebesar 254,3. Artinya kategori udara di Tebo saat ini dibilang tidak sehat.
"Pencemaran udara masih level kuning yakni tidak sehat," kata Kabid Pentaatan LH Dinas Lingkungan Hidup Tebo, Deri, Selasa (10/9).
Deri mengakui buruknya kualitas udara di Kota Tebo terjadi baru beberapa hari belakangan. Pasalnya, dalam sepekan terakhir udara Kota Tebo sempat berangsur pulih pasca hujan lebat. Dirinya belum bisa memastikan munculnya asap pekat ini apakah berasal dari Kabupaten Tebo atau justru dari kabupaten tetangga.
Baca Juga: ISPU di Kabupaten Tebo Meningkat, Kualitas Udara Tidak Sehat
Hanya saja, kata Deri, kemungkinan munculnya asap pekat di Tebo saat ini berasal dari daerah tetangga yang terbawa oleh angin. Pasalnya informasi semalam yang ia dapat sejumlah lahan gambut yang berada di kabupaten tetangga terbakar.
Sementara saat disinggung apakah sudah ada imbauan ke pihak sekolah untuk meliburkan siswanya, Deri mengatakan, "Kalau nanti udara sudah kotor, asap sudah pekat dan Ispu berada di atas 200 mungkin saja kita sampaikan himbauan meliburkan sekolah. Kalau sekarang belum."
Terpisah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tebo mengimbau kepada pihak sekolah terutama jenjang TK, PAUD dan Sekolah Dasar untuk mengurangi aktivitas siswanya di luar ruangan.
Upaya ini untuk mengurangi dampak semakin memburuknya kualitas udara akibat kabut asap. Hal ini dikatakan oleh Kepala Disdikbud Tebo, Sindi.
Walaupun kabut asap semakin pekat dan kategori tidak sehat, Sindi berkata untuk saat ini pihaknya belum ada rencana untuk menunda siswa masuk dan mempercepat pulang sekolah. Begitu juga rencana meliburkan sekolah juga belum ada.
"Kita lihat saja perkembangan kondisi asap di Tebo dalam beberapa hari ke depan ini," kata dia.