Home Politik Pemkab Cilacap Bakal Bangun Taman Edukasi di TPST Tritih Lor

Pemkab Cilacap Bakal Bangun Taman Edukasi di TPST Tritih Lor

CilacapGatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bakal membangun ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan yang kini merupakan area pembuangan sampah atau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Cilacap, Hartono mengatakan ruang terbuka hijau itu rencananya terbagi menjadi beberapa sub-bagian. Yakni, Hutan Kota, taman Edupark, Taman Palenggahan Belakang dan Taman Palenggahan Atas. Ruang terbuka hijau ini akan digunakan untuk rekreasi warga sekaligus berfungsi sebagai pusat edukasi.

Seorang pemulung sedang memasukkan sampah plastik ke dalam wadah di TPST Tritih Lor, Cilacap. TPST ini sebentar lagi akan berubah menjadi ruang terbuka hijau. (GATRA/Ridlo Susanto/tss)

“Anak-anak nanti bisa belajar bagaimana penanganan sampah yang ramah lingkungan, keluarga juga bisa berrekreasi di tempat yang sudah disediakan,” ucapnya.

Menurut dia, edupark sangat penting untuk mendidik agar anak-anak mengenal bagaimana penanganan sampah yang benar. Sejak dini, anak perlu diedukasi bahaya pencemaran sampah, hingga bagaimana menyikapinya.

Ruang terbuka hijau juga akan berfungsi sebagai ajang kampanye, bahwa jika dikelola dengan baik, sampah tidak akan mengganggu lingkungan sekitarnya. Bahkan, sampah bisa dimanfaatkan.

Hartono menerangkan, RTH ini merupakan kelanjutan dalam pengelolaan sampah ramah lingkungan menggunakan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) atau instalasi pengubah sampah menjadi bahan bakar. Mesin RDF merupakan hibah Kerajaan Denmark untuk Indonesia, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Penggunaan teknologi ini juga merupakan yang pertama di Indonesia,” ucapnya.

TPST Tritih Lor berluas enam hektare, 1,6 hektare di antaranya digunakan untuk fasilitas RDF. Sebab itu, masih banyak lokasi di TPST yang bisa digunakan untuk membangun RTH.

Dia mengemukakan, kini RDF sudah diujicoba dan siap beroperasi penuh. Tiap hari, RDF mampu mengolah sampah 120 ton. Pemkab Cilacap tinggal menunggu Berita Acara Serah Terima (BAST) RDF dari KLHK kepada Pemda Cilacap. 

Ke depan, saat sudah dioperasionalkan, menilik kapasitas mesin yang mencapai 600 ton per hari, ada kemungkinan RDF juga akan menampung sampah dari TPST lainnya, seperti TPST Cilacap Timur, Sidareja, Majenang dan Wanareja.

Total sampah yang dihasilkan di seluruh Cilacap masih berkisar 350-400 ton per hari. Dengan demikian, baik sampah organik maupun anorganik akan bisa dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar.

“Sampah bisa berdaya guna. Karena di fasilitas RDF sampah domestik diubah menjadi material pengganti batu bara,” ujarnya. 

388