Depok, Gatra.com - Rektor Universitas Indonesia (UI), Mohammad Anis mengatakan bahwa UI siap untuk menghadirkan sumber daya manusia dan hasil riset yang berkaitan dengan bidang siber dan sandi negara. Hal tersebut menanggapi pernyataaan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian yang mengaku meminta kepada Perguruan Tinggi dalam Pencetakan SDM dan Research and Development (RND) dalam permasalahan siber dan sandi negara.
Menurut Anis, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, UI melakukan Community Engagement dengan cara berperan dalam kemajuan bangsa melalui sumberdaya manusia dan hasil riset. Berkaitan dengan kesadaran situasi siber, UI siap untuk menyelenggarakan riset akademik dan kurikulum yang fleksibel.
“Kami siap untuk menyelenggarakan riset yang bersifat akademis yang sifatnya applied. Dengan BSSN ini kami kembangkan riset yang berkaitan dengan problem sandi dan siber. Kami juga akan memfasilitasi dengan kurikulum yang fleksibel. Jadi nanti bisa didesain dalam major keilmuannya,” ungkap Anis saat ditemui di Fakultas Ilmu Bahasa UI, Depok, Selasa (10/9).
Lebih lanjut, ketika ditanyai pengaruh peningkatan kualitas SDM yang melek siber akan berdampak pada 9 juta talenta digital yang dicanangkan Presiden Jokowi di tahun 2030, Anis mengatakan hal tersebut justru membuka peluang bagi anak muda untuk memanfaatkan teknologi di era 4.0 saat ini.
“Kami melihat hal tersebut sebagai peluang. Jadi generasi muda sebagai generasi penerus mempunyai peluang untuk melihat teknologi Industri 4.0 sebagai kesempatan mereka mengembangkan talenta mereka. Hal tersebut dapat tercapai melalui pendidikan keterkinian untuk memunculkan para pionir yang akan mengembangkan bangsa,” kata Anis.