Batanghari, Gatra.com - Dua sisi ruas jalan dalam wilayah Desa Danau Embat, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi, nyaris putus akibat diterjang longsor. Kondisi ini membuat jalan tersebut masuk dalam kategori tanggap darurat.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, Nazhar mengatakan pihaknya menetapkan tanggap darurat setelah meninjau langsung kondisi longsor pada dua sisi jalan.
"Kita telah lakukan survei dan ada dasarnya yakni pengajuan dari Kepala Desa Danau Embat. Selanjutnya BPBD Batanghari mengadakan rapat bersama Dinas PUPR Batanghari," ujar Nazhar dikonfirmasi Gatra.com, Selasa (10/9) saat berada di lokasi bersama pihak Dinas PUPR, Inspektorat, LPBJ dan Bakeuda Kabupaten Batanghari.
Hasil rapat bersama Dinas PUPR Kabupaten Batanghari, kata Nazhar, ditetapkan kondisi longsor pada jalan ini sebagai tanggap darurat dan diajukan kepada Bupati Batanghari.
"Usulan tanggap darurat disetujui Bupati dengan penandatanganan SK," katanya.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Batanghari mengajukan proposal pembangunan bronjong dua sisi dengan estimasi dana Rp3,5 miliar. Namun nanti setelah hasil pekerjaan akan dihitung kembali estimasi dana pembangunan bronjong itu.
"Kondisi longsor jalan terjadi sejak Januari 2019 saat musim hujan. BPBD Batanghari bersama instansi terkait telah turun beberapa kali ke lapangan dan ditetapkan siaga darurat untuk bisa mengeluarkan dana tersebut di Bakeuda Batanghari," ucapnya.
Nazhar bilang musibah longsor yang terjadi pada dua sisi jalan sangat rawan kecelakaan. Jika pembangunan bronjong hanya dilakukan pada satu sisi saja, maka longsor sisi sebelahnya akan semakin parah.
"Jalan ini merupakan akses satu-satunya menghubungkan tiga desa, yaitu Danau Embat, Bulian Baru dan Tidar Kuranji. Dana tanggap darurat merupakan satu-satunya cara untuk pembangunan bronjong jalan ini," katanya.