Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 62 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) menerima pembekalan dan pengikatan komitmen dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menerima dana Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) di hotel Harris Vertu Harmoni, Jakarta, Selasa (10/9).
Bekraf menyalurkan insentif dalam bentuk penambahan modal kerja kepada para pelaku ekraf yang telah memiliki badan usaha. Tahun ini, Bekraf memberikan dana bantuan kepada lima subsektor ekraf yakni subsektor aplikasi digital dan pengembangan permainan, fesyen, kriya, kuliner, dan film.
Kasubdit Modal Ventura Bekraf, Herwanto S.Prabowo menjelaskan pemberian dana hibah ini menjadi upaya Bekraf untuk memajukan usaha dari para pelaku ekraf lokal. Tahun ini menurutnya, total dana insentif yang digelontorkan Bekraf sekitar Rp4,5 miliar.
Para pelaku ekraf yang terpilih ini diharapkan bisa memajukan usahanya dengan bantuan modal aktiva tetap dari pemerintah ini.
"Aktiva tetap ini maksudnya alat-alat yang bisa menunjang usaha mereka. Jadi mereka akan menerima dana hibah, lalu membeli alat-alat tersebut sesuai proposal yang mereka ajukan, dan mereka harus melaporkan progress usaha mereka dan mempertanggung jawabkan dana tersebut," pungkasnya dalam acara sosialisasi BIP di Jakarta, Selasa (10/9).
Skema pemberian dana BIP ini dimulai dengan tahap seleksi administrasi yang dilakukan Bekraf. Setelah itu tim kurasi akan menilai dan memilih usaha ekraf yang bakal menerima dana BIP, mereka yang terpilih lalu akan menjalani seleksi wawancara dan akan mempresentasikan unit usahanya. Hingga akhirnya diseleksi kembali dan terpilih pelaku ekraf yang akan menerima BIP.
Jumlah penerima BIP 2019 sebanyak 62, dari 27 Kabupaten/Kota di Indonesia. Ke-15 berasal dari subsektor kuliner, 16 peserta dari aplikasi digital dan pengembangan permainan, 13 peserta dari fesyen, 13 peserta dari kriya, dan 5 peserta dari subsektor film.