Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Wiranto menyebut proses penjemputan 835 pelajar dan mahasiswa Papua yang melakukan eksodus kembali ke tempat mereka belajar sudah dilakukan sejak kemarin. "Sudah jalan. Kemarin sudah mulai," kata Wiranto kepada wartawan di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/9).
Ketika ditanyai perkembangan jumlah mahasiswa dan pelajar yang dijemput kembali Wiranto mengakui belum memeroleh update tersebut. Namun, katanya. Pesawat Hercules sudah disiapkan di sana. "Tapi setiap kebijakan sudah ada, kesiapan sudah ada, hercules sudah ada. Tunggu saja kenapa sih," tandasnya.
Sebelumnya, Wiranto menjelaskan, pelajar dan mahasiswa Papua melakukan eksodus, karena kekhawatiran adanya tekanan dan perlakuan sewenang-wenang dari masyarakat sekitar. Padahal, menurutnya itu merupakan isu provokasi agar masyarakat Papua resah tinggal di luar tanah kelahiran.
"Nah ini, isu yang digulirkan yang sampai ke orang tua di sana, sehingga karena kekhawatiran itu mereka menarik anak-anak mereka kembali ke Papua," ucap Wiranto di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/9).
Setelah disampaikan fakta sebenarnya, para pelajar menyesal eksodus ke Papua. Mereka ingin kembali ke sekolah dan asrama tempat mereka belajar. Maka dari itu, pemerintah menyediakan Pesawat Hercules TNI AU untuk memboyong para pelajar Papua kembali ke tempat mereka belajar. Wiranto mengatakan, pemerintah akan menjamin tidak ada tekanan yang mengganggu mereka.