Jakarta, Gatra.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa ekspor hasil perikanan menunjukan kinerja positif. Neraca perdagangan pada 2018 surplus hingga mencapai angka US$4,41 miliar.
"Hitung sendiri tuh berapa rupiah," ujar Susi di Jakarta, Senin malam (9/9). Volume dan nilai ekspor naik. Dalam catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) trennya meningkat sebesar 1,06% - 3,12% per tahun.
Volume untuk ekspor perikanan naik menjadi 4,45% dengan rincian 1.273 ton (2014), turun menjadi 1.076 ton (2015), lalu meningkat 1.075 ton (2016), 1.078 ton (2017), dan 1.126 ton (2018).
Sedangkan nilai ekspornya naik hingga mencapai 7,44%. Torehannya mencapai US$1,9 miliar dalam hitungan rata-rata per tahun untuk neraca perdagangan yang juga meningkat hingga 2,34% - 2,98% per tahun.
"Karena kita menguasai supply. Supply itu kita paling besar. Karena penangkapan ilegal diperketat, harga ekspor pun jadi bagus," ungkap Susi.
Selain itu, tren peningkatan ekspor juga terjadi pada komoditas kelautan lain seperti udang (naik 0,57% per tahun), tuna-tongkol-cakalang (7,5% per tahun), cumi-sotong-gurita (37,55% per tahun), rajungan-kepiting (2,92% per tahun), dan rumput laut (9,87%).