Pekanbaru, Gatra.com - Lima puluhan orang pelajar yang numplek di aula kantor desa Kepenghuluan Sungai Bakau Kecamatan Sinaboi, Rokan Hilir (Rohil), Riau itu nampak serius mematut wajah Herman Pelani yang berdiri di depan mereka, Selasa (10/9).
Kebetulan lelaki berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini sedang cerita soal seperti apa anak-anak sekolah kalau sudah kecanduan narkoba.
"Kebanyakan pecandu narkoba itu berumur 11 sampai 22 tahun. Malah ada yang masih Sekolah Dasar (SD). Sayang kan kalau usia muda dihabiskan jadi pecandu narkoba," kata Kasat Res Nakroba Polres Rokan Hilir ini.
Herman kemudian merinci kalau gejala orang yang memakai narkotika itu kelihatan dari berat badannya yang menurun drastis, mata cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitam-hitaman.
"Pelajar yang pakai narkoba akan gampang emosi, sangat sensitif dan cepat bosan. Kadang kalau ditegur, dia akan melawan. Yang semacam ini sangat membahayakan lho," kata Herman.
Pecandu narkoba juga kata Herman kelihatan dari nafsu makannya yang tak menentu. Kalau dia pelajar, akan malas sekolah, dan tugas yang diberikan guru enggak dikerjakan.
"Hubungan dengan keluarga juga akan rusak, lantaran pelajar yang jadi pecandu narkoba itu punya sifat cuek dengan keluarganya. Pergi dari rumah sesuka hati, dan pulang larut malam, ini yang harus diperhatikan orang tua," pinta Herman.
Yang parahnya lagi, pecandu itu akan menghalalkan segala cara untuk dapat duit beli narkoba. Ada yang mencuri, berbohong kepada orang tua supaya diberi uang, bahkan berbuat kriminal.
"Mereka berpotensi akan lebih suka mencuri uang orang tua untuk beli narkoba. Lebih suka di kamar dalam kondisi gelap kalau sedang di rumah, malas mandi, batuk-batuk dan flu yang tidak sembuh-sembuh. Ciri lainnya pelajar akan sering menguap dan ngantuk," jelas Herman.
"Saya ingatkan kepada para pelajar, narkoba menyebabkan gangguan mental dan perilaku. Sistem pada susunan saraf pusat otak akan terganggu. Dan saya tegaskan, pelajar yang pakai narkoba, akan dipenjara. Apalagi jika jadi pengedar, siap-siaplah habiskan masa remaja di penjara," tegas Herman.
Maraknya peredaran narkoba di masyarakat membuat para orang tua cemas. Sebab tak bisa dipungkiri, narkoba sudah masuk ke sekolah dan mengorbankan para pelajar menjadi pengguna.
"Untuk pencegahan inilah kami sosialisasi soal narkoba ini," ujar Herman kepada Gatra.com.