Jakarta, Gatra.com - Dua orang yang diduga aktor intelektual kerusuhan di Papua, AG dan FK, menjalin komunikasi dengan Warga Negara Asing (WNA) Benny Wenda. Diketahui, Benny disebut sebagai dalang kerusuhan di Papua.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, masih mendalami dugaan hubungan ketiga orang itu. Sebab FK, AG dan Benny Wenda ditengarai memiliki koneksi dalam gerakan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
"Kalau untuk dua tersangka yang baru diamankan kemarin, didalami dulu. Termasuk penyidik yang masih melakukan pengejaran terhadap beberapa tokoh KNPB. Diduga langsung terkoneksi dengan BW [Benny Wenda]," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/9) malam.
Dedi menambahkan, kelompok itu diduga memanfaatkan sejumlah mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) untuk memobilisasi massa aksi.
"Kemudian [mereka] menyiapkan desain untuk kerusakan, melakukan provokasi langsung di lapangan," papar Dedi.
Namun, Dedi belum bisa memastikan, apakah jaringan ketiganya dan organisasi itu tersebar di daerah lain atau tidak.
"Yang kita dapat ini baru di Jayapura. Nanti akan kita kembangkan kaitannya dengan yang di Jakarta, Surabaya. Ini semua masih didalami rangkaian itu," katanya.
Sebelumnya, Polda Papua menetapkan satu tersangka baru lagi yang diduga sebagai aktor intelektual kerusuhan di Papua, AG, setelah sebelumnya menetapkan FK pada Senin (9/10). FK dan AG disebut sebagai master mind di lapangan.
Dedi Prasetyo menuturkan, FK disebut sebagai mantan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cendrawasih (Uncen).
"Dia menggerakkan mahasiswa junior yang ada di Uncen. Kemudian dia juga menggerakkan massa," ucap Dedi.
Tak berbeda jauh dengan FK, peran AG diduga sebagai penggerak AMP. Gerakan itu dikomandoi oleh KNPB.
Terkait KNPB, Dedi menjelaskan, ada dua aktor intelektual yang belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun masih didalami oleh aparat Polda Papua dan Mabes Polri.
"Tim dari Mabes Polri pun dikirim untuk mem-back up Polda Papua untuk memeriksa saudara AK dan VY, sebagai tokoh di KNPB," ujar Dedi.