Jakarta, Gatra.com- Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan, tantangan perbankan nasional masih akan terus meningkat. Meski begitu, ia optimis perbankan nasional mampu bertahan dan berkembang.
"Kami melihat cukup peluang bisnis bagi perbankan nasional. Baik, peluang untuk bisnis kredit dan bisnis transaksi," ujarnya dalam Media Gathering Macro Economic 2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/9).
Di sisi lain, Panji menuturkan, adanya berbagai tantangan, dikarenakan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China. Bank nasional akan lebih memperketat penyaluran kreditnya.
"Kita juga akan lebih seletif dalam penyaluran kredit. Karena, harus juga mempertimbangkan prospek bisnis yang semakin ketat," ucap Panji.
Untuk sektor yang memiliki prospek baik, menurut Panji ialah kesehatan, farmasi, pendidikan, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
"Kami juga optimis pertumbuhan sektor infrastruktur akan lebih baik kedepannya," imbuh Panji.
Panji juga optimis adanya peran Bank Indonesia (BI) dalam mengelolah kebijakan moneter. Hal ini akan menghasilkan bauran kebijakan yang efektif untuk ekonomi Indonesia.
"Kami melihat cukup peluang bisnis bagi perbankan nasional. Baik, peluang untuk bisnis kredit dan bisnis transaksi," ujarnya dalam Media Gathering Macro Economic 2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/9).
Di sisi lain, Panji menuturkan, adanya berbagai tantangan, dikarenakan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China. Bank nasional akan lebih memperketat penyaluran kreditnya.
"Kita juga akan lebih seletif dalam penyaluran kredit. Karena, harus juga mempertimbangkan prospek bisnis yang semakin ketat," ucap Panji.
Untuk sektor yang memiliki prospek baik, menurut Panji ialah kesehatan, farmasi, pendidikan, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
"Kami juga optimis pertumbuhan sektor infrastruktur akan lebih baik kedepannya," imbuh Panji.
Panji juga optimis adanya peran Bank Indonesia (BI) dalam mengelolah kebijakan moneter. Hal ini akan menghasilkan bauran kebijakan yang efektif untuk ekonomi Indonesia.
"Kami berharap kebijakan moneter ke depan akan lebih longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Karena, memang itu sangat penting," tuturnya.