Jakarta, Gatra.com -- Ribuan penganut Syiah berkumpul dalam peringatan Asyura memperingati terbunuhnya Cucu Nabi Muhammad, Sayyidina Husein bin Ali bin Abu Tholib di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat. Dalam peringatan asyura tersebut, dinyanyikan senandung duka atas kematian Sayyidina Husein dan beberapa ceramah.
Dalam salah satu ceramah Habib Abdullah Ba'abud, disampaikan seruan-seruan pro terhadap langkah-langkah politik Iran dan anti Amerika Serikat. "Madrasah Karbala melahirkan pahlawan sejati yang mengorbankan apa saja dalam melawan kebatilan. Buktinya, kalau bicara dewasa ini kekuatan arogan diwakili AS, diwakili negara yang dijuluki Imam Khomeini sebagai setan besar dilawan Iran," kata Abdullah Ba'abud, Senin (9/9)
Abdullah Ba'abud bahkan menjuluki Amerika Serikat sebagai negara agresor. "Mereka adalah kekuatan arogan, negara agresor, sewenang-wenang, melakukan eksploitasi, mereka lakukan dengan intimidasi," kata Abdullah.
Selain itu, Abdullah Ba'abud juga menyampaikan propaganda anti Israel dan mengecam negara-negara yang mendukung AS dan Israel. "Wajah agresor lain ialah negara haram Israel, mudah-mudahan tidak ada lagi negara di peta dunia bernama Israel, yang lain adalah negara yang mengamini kezaliman, yang ikut dan mendukung setiap keduanya terlibat dalam kezaliman yang besar," kata Abdullah.
Bahkan Abdullah Ba'abud mengklaim bahwa AS dan Israel telah mempolitisasi agama dan menciptakan ISIS. "Kemudian yang terakhir, dua agresor dunia menciptakan kekuatan atas nama Islam , kalau tidak terbendung bisa rusak, mereka ciptakan pasukan atas nama agama bernama ISIS. Kita melihat mereka membantai, menyembelih, memakan jantung, melakukan genosida, melakukan kebiadaban itu dengan meneriakan kalimat takbir yang suci," papar Abdullah.
Menurutnya, hanya orang Iran dan orang Syi'ah yang mampu melawan AS, Israel dan ISIS. "Yang mampu melawan mereka hanya yang punya semboyan labbaika ya husein," tegas Abdullah. "Labbaika Ya Husein," sambut ribuan jemaat yang hadir.