Jakarta, Gatra.com - Tokoh Lintas Iman dari berbagai kalangan meminta pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan dengan Papua secara damai.
Ketua PBNU, Said Aqil Siradj meminta agar pemerintah dapat menciptakan perdamaian abadi dengan Papua. Menurutnya, perdamaian harus diletakkan sebagai puncak dan tujuan dalam membangun kehidupan berbangsa dalam bingkai kebinekaan.
"Pemerintah harus mengedepankan dialog dan pendekatan kemanusiaan dalam menciptakan perdamaian di Papua," ujarnya saat ditemui Kantor PBNU, Jakarta, Senin (9/9).
Sementara itu, perwakilan dari Konferensi Wali Gereja (KWI), Romo Heri Wibowo berharap agar pemerintah sebisa mungkin menghindari pendekatan militeristik. Menurutnya, pendekatan militer tersebut dianggap malah menciptakan keadaan semakin buruk.
Baca juga: Masalah Papua Harus Diselesaikan Lewat Dialog Damai
"Kami minta kepada segenap tokoh bangsa, pemuka agama, tokoh adat dan segenap elemen bangsa untuk membantu bahu-membahu merajut dialog guna merekatkan bangunan kebersamaan antar masyarakat," ujarnya saat ditemui di waktu yang bersamaan.
Selain itu, Tokoh Lintas Iman tersebut juga meminta pemerintah agar dapat menunaikan kewajiban yang dianggap belum terpenuhi berdasarkan Undang-Undang Otonomi Khusus. Di antaranya adalah pembentukan Komisi HAM, Pengadilan HAM, dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang berkedudukan di Papua.
"Kelembagaan ini penting untuk digunakan semua pihak dalam menyelesaikan berbagai kekerasan dan pelanggaran HAM di Papua," ujar Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid yang juga hadir dalam pertemuan di Tokoh Lintas Iman di PBNU.
Tokoh Lintas Iman tersebut juga meminta pemerintah dapat melakukan pendekatan musyawarah dalam menanggapi aspirasi-aspirasi masyarakat yang berkembang. Menurut mereka, segenap pihak dan seluruh komponen bangsa harus dapat menahan diri dari pandangan yang dapat memperkeruh keadaan.
"Mari kita ciptakan suasana yang sejuk, tenang dan damai. Kepada aparat penegak hukum, kami juga mengingatkan agar lebih proporsional dalam merespon komentar warga masyarakat yang beredar terutama di media sosial," ujar Said.
Tokoh Lintas Iman yang bertemu di Kantor PBNU hari Senin (9/9) ini terdiri dari, Said Aqil Siradj (PBNU), Pdt. Gomar Gultom (PGI), Romo Heri Wibowo (KWI), Franz Magnis Suseno, Ronald Rischardt (Biro Papua PGI), Antie Sulaiman (UKI), Alissa Wahid (GNI), dan Usman Hamid (Amnesty International Indonesia).