Home Ekonomi Era Mobil Listrik, Layanan Purna Jual Dealer Menyusut?

Era Mobil Listrik, Layanan Purna Jual Dealer Menyusut?

Wolfsburg, Gatra.com - Era mobil listrik sebentar lagi hadir di Indonesia. Mobil listrik selain ramah lingkungan juga lebih sedikit perawatannya. Suku cadangnya juga lebih sedikit dibandingkan mesin bensin atau mesin diesel.

Bagi dealer mobil, berkurangnya kebutuhan spare parts dan juga perawatan rutin mobil akan mengurangi pemasukkannya. Sebuah ancaman bagi bisnis layanan purna jual.

Menurut Volkswagen, perawatan mobil listrik 20 - 30 persen lebih murah dibandingkan mobil konvensional. Namun bagi Volkswagen Group, pergeseran ini justru peluang. Mereka menargetkan bisa meningkatkan pendapatannya dari sektor ini. Pendorong utama peningkatan penjualan adalah loyalitas konsumen yang dibangun lewat layanan digital.

Kelak layanan purna jual didominasi layanan digital. Layanan ini tidak saja akan meningkatkan kemudahan, kenyamanan merawat mobil tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen. Karena menurut Volkswagen konsumen yang sudah menyerahkan data-datanya akan loyal dengan sistemnya dalam periode lebih lama.

Saat ini sekitar 100 juta mobil dirawat 25.000 pusat service diseluruh dunia. Pada 2030, angka mobil yang dirawat mencapai 150 juta mobil. Menurut Volkswagen, pendapat dealer nantinya bukan dari layanan yang diberikan pada mobil invidual, tapi pada layanan grup. Layanan seperti ini bisa dilakukan lewat teknologi digital. Saat ini rata-rata waktup perawatan mobil85 menit, nantinya hanya 15 menit.

"Divisi Layanan Purna Jual sudah sejak dulu menjadi sumber penerimaan keuangan yang penting bagi Volkswagen Group," kata Christian Dahlheim, Head of Group Sales, akhir pekan lalu. "Kami bekerja keras untuk memastikan peran itu tetap dipertahankan dimasa depan," tambahnya.


 

76