Jakarta, Gatra.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengklaim, calon Ibu kota baru di Kalimantan Timur aman dari asap kebakaran hutan. Alasannya, tanah di calon ibu kota baru bukanlah tanah gambut. Selain itu, tidak ditemukan jejak kebakaran di masa lalu.
“Tidak. Kita sudah cek. Itu jauh dari potensi kebakaran hutan. Karena tanahnya tidak menggandung batubara. Apalagi gambut. Dan tidak dekat dengan hutan terbakar di masa lalu,” kata Bambang ditemui di IPB Convention Center, Senin (9/9).
Baca juga: Menteri LHK Targetkan Kajian Strategis LH Ibu Kota 2 Bulan
Di samping itu, Bambang juga menolak jika dikatakan lahan 200 ribu hektare di ibukota baru terlalu besar. Sebab, ia mengaku sekitar 50 persennya akan dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau, sementara kotanya hanya 40 persen. “Ooh tidak, kan ini kawasan luas 50 persen minimal kita kembangkan untuk ruang terbuka hijau, jadi kotanya itu sekitar 40 ribu hektare,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan lokasi ibu kota baru pengganti DKI Jakarta, Senin (26/8/2019). Dua lokasi yang dinilai paling ideal adalah Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) dan Kabupaten Penajaman Paser Utara.