Jakarta, Gatra.com - Dalam lima tahun ke depan, pemerintah akan menciptakan sepuluh kota metropolitan baru seperti Jakarta. Lokasinya, empat di Pulau Jawa dan enam di luar Pulau Jawa, termasuk di dekat calon Ibu Kota baru Kalimantan Timur. Hal ini diucapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat ditemui wartawan di IPB Convention Center, Bogor, Senin (9/9). 

“10 [kota metropolitan] seluruh Indonesia, 6 di luar Jawa dan 4 di Jawa. Ditargetkan selesai dalam 5 tahun ke depan. Kemudian, kedua pengembangan kota baru. Termasuk di dalamnya Ibu Kota baru,” katanya.

Bambang menambahkan, kota Metropolitan terkait urbanisasi, apalagi selama ini, setiap ada urbanisasi akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Misalnya, di Asia Pasifik, setiap satu persen urbanisasi berkontribusi rata-rata 2,5% untuk meningkatkan pendapatan per kapita. 

"Nah, di Indonesia angkanya baru mencapai 1,4%. Setiap 1% urbanisasi di Indonesia, hanya menaikkan 1,4%. Jadi kan ada gap nih. Gap ini yang kita ingin tutup dengan straregi membangun perkotaan,” ujarnya.

Pertimbangan lainnya, kata Bambang, pemerintah ingin mengenalkan konsep metropolitan yang lebih tepat. Sebab selama ini orang mengganggap metropolitan hanya kota besar. Padahal, bukan hanya itu, tetapi juga terintegrasi dengan beberapa kota di sekitar yang secara fungsional terkait. Misalnya, angkutan umumnya, air bersih tidak hanya ditanggung oleh satu kota saja.

“Selama ini kan kita tersekat-sekat dengan administratif. APBD hanya bisa dipakai oleh wilayahnya, kita ingin ada integrasi, sehingga fleksibilitas dalam segi anggaran juga lebih mudah. Ujungnya setiap satu persen urbanisasi berkontribusi lebih,” tuturnya.