Home Kesehatan 289 Titik Panas Kepung Riau, Udara Pekanbaru Tidak Sehat

289 Titik Panas Kepung Riau, Udara Pekanbaru Tidak Sehat

Pekanbaru, Gatra.com - Titik panas di Provinsi Riau melonjak lagi Senin (9/9). Citra satelit mendeteksi ada 289 titik panas di 9 kabupaten, terbanyak ada di Kabupaten Indragiri Hilir.

"Kenaikan titik panas mencapai lebih dari 100 persen dibanding kemarin sore yang hanya 125 titik panas," kata Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Gita Dewi Siregar kepada Gatra.com, Senin (9/9).

Dewi merinci, titik panas tadi ada di Kepulauan Meranti 2 titik, Bengkalis 4 titik, Kampar 2 titik, Dumai dan Kuantan Singingi (Kuansing) masing-masing 1 titik. Pelalawan 57 titik, Rokan Hilir (Rohil) 1 titik, Indragiri Hilir (Inhil) 185 titik dan Indragiri Hulu (Inhu) 31 titik.

"Dari jumlah tadi, 182 titik dipastikan titik api. Artinya ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan di sana. Sebab 182 titik itu memiliki level confidence di atas 70 persen," katanya.

"182 titik itu, di Bengkalis ada 2 titik, Pelalawan 38 titik, Rokan Hilir 1 titik, Inhil 117 titik, Inhu 17 titik dan Dumai 1 titik," Dewi merinci.

Pantauan Gatra.com di Pekanbaru Senin (9/9), bau asap sangat menyengat dan menusuk hidung. Jarak pandang juga terbatas. Bahkan untuk kualitas udara di Kota Pekanbaru juga semakin menurun. Hingga pukul 08.00 WIB, kualitas udara berada di level tidak sehat. 

Kualitas udara ini bisa dilihat melalui situs resmi BMKG bmkg.go.id. Pada pukul 08.00 WIB dilihat dari parameter PM10, kualitas udara Pekanbaru pada angka 229.26 ugram/m3. Ini menandakan bahwa kualitas udara di Kota Pekanbaru dalam kategori tidak sehat.

Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II, Yogi Prasetyo saat dikonfirmasi mengatakan jika sampai hari ini penerbangan di Bandara SSK II masih normal. 

"Untuk jarak pandang di bandara SSK II pada pukul 08.00 WIB masih di kisaran 1.500 meter dan ini masih aman untuk penerbangan," katanya.

Jadwal penerbangan pun kata Yogi, baik yang datang maupun yang berangkat masih sesuai jadwal. "Sesuai standar di Bandara SSK II, penerbangan akan terganggu jika jarak pandang sudah di bawah 1.000 meter," ujarnya.

251