Yerevan, Gatra.com - Kekalahan 4-2 di Armenia adalah pukulan telak sekaligus terakhir bagi Robert Prosinecki. Setelah dihancurkan Armenia ia mengundurkan diri sebagai pelatih Bosnia-Herzegovina pada Minggu.
Robert Prosinecki berhenti sebagai pelatih Bosnia-Herzegovina setelah kekalahan 4-2 dari Armenia dalam kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup J di Yerevan, Armenia, Minggu (8/9/2019). Peluang mereka untuk mencapai laga bergengsi di Eropa semakin tipis.
Mantan gelandang Real Madrid dan Barcelona itu dipekerjakan untuk Bosnia-Herzegovina pada Januari 2018. Sebelum mengundurkan diri, bahkan awal karir terbilang baik untuk masa jabatannya, tetapi hasil hari Minggu membuat mereka dalam posisi yang buruk. "Saya berbicara dengan semua orang dan tidak lagi [saya akan menjadi pelatih], saya mengundurkan diri," katanya setelah pertandingan.
“Kami belum berhasil dalam hal ini dan penggantiku akan punya waktu untuk mempersiapkan tim untuk Nations League. Saya bukan lagi pelatih," imbuhnya.
Prosinecki memimpin di Nations League di Bosnia, melihat mereka menjadi yang teratas di grup mereka dan mendapatkan promosi ke liga A untuk. Dia juga menyamai rekor Bosnia dalam sembilan pertandingan tak terkalahkan pada November tahun lalu dan hanya gagal mencapai kemenangan ke-10 karena kalah 1-0 dari Spanyol.
Tetapi hal-hal baik itu mulai berantakan pada awal kualifikasi Euro 2020, karena mereka unggul dua gol saat melawan Yunani, namun disamakan menjadi 2-2 saat leg kedua. Setelahnya kekalahan beruntun kontra Finlandia dan Italia menjadi penanda buruk lainnya.
Puncaknya adalah melawan Armenia dengan skor akhir 4-2. Mereka sudah tidak bisa lagi mengejar Finlandia yang berada di posisi kelima dalam klasemen kualifikasi piala Eropa. Bosnia hanya berhasil mengumpulkan 7 poin dan hal tersebut tentu saja memberatkan tim untuk berharap lolos.