Yogyakarta, Gatra.com - Suporter sepakbola Indonesia yang berlaku rusuh saat timnas melawan tim Malaysia diharapkan tak mengulangi ulahnya karena kerusuhan merusak citra timnas. Suporter harus belajar mengontrol emosi mereka.
Pelatih Kepala Timnas U-23 Indra Sjafri mengatakan tak hanya tim yang belajar mengendalikan emosi. "Jadi yang belajar itu jangan hanya timnas. Semua juga belajar untuk lebih baik," kata Indra kepada Gatra.com, di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Minggu (8/9).
Indra yakin para suporter bisa mengontrol emosi saat mendukung timnas di pertandingan berikutnya supaya tak merusak citra sepak bola Indonesia di mata dunia.
"Saya yakin teman-teman kita bisa mengontrol emosinya. Siapa sih yang enggak pengen menang. Jadi hal-hal yang bisa merusak citra kita di luar (negeri) jangan dibuat," ucapnya.
Ricuh terjadi di tribun penonton saat laga timnas Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9). Laga tersebut berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Malaysia.
Saat jalannya pertandingan, beberapa oknum suporter masuk ke lapangan sehingga laga dihentikan beberapa saat. "Yang jelas kita akan mendapatkan sanksi dari FIFA (dari kericuhan itu)," pungkas Indra.
Usai melawan Malaysia, timnas Indonesia dijadwalkan melawan tim Thailand pada 10 September mendatang. Laga kualifikasi Piala Dunia 2022 itu akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.