Yogyakarta, Gatra.com- Tim nasional U-23 menutup pemusatan latihan atau training camp (TC) pada September ini dengan mengikuti ajang Trofeo Hamengku Buwono X melawan PSIM Yogyakarta dan Bali United di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Minggu (8/9). Di pertandingan uji coba jelang SEA Games, pada Desember mendatang ini, skuad asuhan Indra Sjafri mendapat banyak pelajaran, terutama dalam mengontrol emosi.
Usai laga, Indra Sjafri mengatakan, ketika pemain sudah di level tim nasional, mereka harus dingin saat lawan kerap memancing emosi di lapangan.
"Kalau sudah level timnas, apapun kata-kata untuk memancing, kita harus lebih cool menghadapinya. Bagaimanapun sepak bola determinasinya sangat tinggi," kata Indra di Stadion Mandala Krida, Minggu (8/9).
Ia melontarkan pernyataan itu karena salah satu pemain timnas, Asnawi, diberi kartu merah oleh wasit. Asnawi terlibat insiden dengan salah pemain Bali United, Fahmi Al Ayyubi.
Akibat insiden yang diawali pelanggaran oleh Asnawi itu, wasit memberi kartu merah pada kedua pemain. "Saya tahu Asnawi tidak akan melakukan hal-hal yang tidak baik. Saya setuju dengan keputusan wasit," kata Indra Sjafri.
Sebanyak 29 pemain telah diberi kesempatan untuk bermain di ajang trofeo yakni permainan dengan tiga tim. Selanjutnya Timnas U-23 akan melakukan TC pada 1 Oktober mendatang, lalu persiapan mengikuti turnamen mini di Cina pada 7 sampai 15 Oktober.
Di mini turnamen itu, rencananya sekitar 40 pemain ikut, termasuk pemain yang kini merumput di luar negeri seperti Sadil Ramdani di Pahang FC di Liga Malaysia.
Setelah turnamen itu, Indra Sjafri akan memutuskan 20 pemain yang mengikuti SEA Games. Indra juga akan menentukan kebutuhan pemain senior. "Apakah bersama pemain senior atau tidak, setelah pertandingan di Cina nanti," pungkas Indra.