Karimun, Gatra.com - Datangnya tim Markas Polisi Daerah (Mapolda) Kepulauan Riau (Kepri) yang dikomandani oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), Kombes Pol Hernowo ke Kabupaten Karimun untuk menggaruk 26 perempuan belia di komplek Villa Garden Karimun pada Jumat (6/9) lalu, akhirnya memunculkan cerita lain di balik penangkapan itu.
Bahwa ternyata Villa itu sudah dikenal sejak tahun 2003 silam sebagai tempat tujuan wisata seks para lelaki hidung belang. Tak hanya orang lokal yang datang ke sana, tapi juga para lelaki dari Singapura dan Malaysia.
"Memang cewek-cewek itu tinggalnya di situ. Tapi kalau sudah dibooking, biasanya mereka 'main'nya di penginapan lain, enggak di situ," cerita salah seorang warga sekitar kepada Gatra.com, Sabtu (7/9) sore.
Sebelum Villa tadi ada kata lelaki ini, lokasi penyedia 'wanita malam' ada di kawasan Puakang kecamatan Karimun.
Terkait penangkapan para perempuan belia tadi, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga mengatakan kalau puluhan gadis belia di komplek yang juga disebut Villa Kavling Kecamatan Tebing itu disuruh melayani nafsu para lelaki hidung belang.
"Ditreskrimum Polda Kepri telah mengungkap dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Komplek Villa Garden No 58 A Kel Kapling Kec Tebing Kab Karimun," katanya kepada Gatra.com melalui pesan whatsapp, Sabtu (7/9) sore.
Dari penggerebekan itu kata Erlangga, setidaknya polisi membawa 26 orang gadis belia yang masih dibawah umur. Lalu ada juga digelandang satu orang lelaki bernama Awi. Lelaki ini berperan sebagai perekrut para gadis belia itu untuk dijajakan kepada pria hidung belang.
"Dia yang Merekrut dari daerah, menawarkan atau menjajakan kepada laki-laki Hidung belang lalu mendapatkan keuntungan dari situ," tambahnya.
Lantas terkait status para perempuan tadi kata Erlangga, mereka hanya sebagai korban.
Pantauan Gatra.com di komplek villa itu, meski Mapolda Riau baru melakukan penggerebekan pada Jumat (6/9) lalu, suasana di sana tetap seperti hari biasa.
Sejumlah perempuan berpakaian seksi masih nampak di kawasan komplek itu. Sejumlah kendaraan roda empat juga nampak lalu lalang. Ada juga yang terparkir di depan rumah-rumah di komplek itu.