Serpong, Gatra.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) siap mendukung perkembangan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan menghadirkan Fast Charging Station (FCDS) atau Stasiun Pengisian Daya Kilat/Cepat. Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Informasi, Energi dan Mineral (TIEM), Eniya Listiani, saat ini BPPT telah mempunyai 2 Fast Charging Station yang berada di dua lokasi Gedung BPPT.
"Untuk mendukung berkembangnya penggunaan kendaraan listrik, BPPT telah membangun 2 Ga Fast Charging Station (FCS), berkapasitas 50 kW yang berlokasi di Gedung BPPT Jakarta dan Serpong ini. Kami dalam kesempatan ini sekaligus menyosialisasikan fast charging station milik BPPT ini," ungkap Eniya saat ditemui di Gedung BPPT Serpong, Tanggerang Selatan, Sabtu (7/8).
Selain itu, menurut Eniya untuk Fast Charging Station yang berada di Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE-BPPT) di Puspitek Serpong mempunyai sumber listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berkapaditas 105 kWp. 5 kWp dipasang di atap FCS dan 100 kWp dipasang di atap gedung BPPT Serpong.
"Kendaraan listrik dengan sumber listrik yang juga ramah lingkungan merupakan sebuah kombinasi yang ideal. Dan BPPT sudah melakukan sistem itu, sejak dibangunnya Fast Charging Station di Gedung BPPT Serpong 5 Desember 2018 lalu," ungkap Eniya. Lebih lanjut, Eniya mengatakan bahwa dalam menunjang ekosistem kendaraan listrik, BPPT tengah mengkaji untuk lokasi penempatan Fast Charging Station di tempat-tempat umum.
"Itu sudah ada kajiannya di kami, bagaimana kalau FCS diletakan di tempat yang lebih baik ditempatkan di misalnya Mall, Kafe, Kantor, Taman. Hal seperti itu bisa, tapi untuk yang pengisian dayanya cepat atau Fast Charging. Ini tentu sudah diidentifikasi BPPT dan akan kami kaji kembali wacana tersebut," papar Eniya.
_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
