Denpasar, Gatra.com - Terkait pendistribusian guru menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, menyampaikan, perlu dilakukan analisa kembali karena di Provinsi Bali khususnya tenaga guru atau pendidik dibeberapa daerah di Bali masih sangat terbatas. "Belum kita membicarakan zonasi. Tenaga guru atau tenaga pendidikan juga masih sangat terbatas disini (Bali)," katanya di Denpasar Jumat,(6/9)

Katakanlah kebutuhan tenaga guru ada sebanyak 200 orang sedangkan kondisi saat ini, hanya ada 100 orang tenaga guru saja. "Mengangkat guru kan tidak boleh. Bagaimana kami harus mendistribusikan. Sulit juga rasanya," ujarnya.

Dia mencontohkan, sulitnya mengatur komposisi dan distribusi guru, seperti di Kabupaten Buleleng, Bali dimana disana, sebagian guru telah pensiun dengan jumlah yang lumayan banyak.

Dirinya menambahkan, terkait pemetaan sekolah telah dilakukan dengan mengunakan dana dari Pemprov Bali. Terkait tempat Jayawibawa mengatakan, nantinya di Kabupaten Badung tepatnya di daerah Abiansemal dan di daerah Kuta Selatan. Sedangkan untuk di Denpasar oleh PU baru dimulai perencanaan pemetaanya.

"Tentu sebelumnya harus tetap dilakukan koordinasi terlebih dahulu, dengan melihat dimana ada aset-aset tanah Pemprov Bali yang memenuhi persyaratan. Misal, luas lahan nantinya yaitu seluas 1 Hektar. Setidaknya, akan dapat memecah di Kota Denpasar Timur dan di Denpasar Selatan.