Masohi, Gatra.com- Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengatakan, dana Desa dan Alokasi Dana Desa menjadi stimulus pembangunan desa. Di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), sedikitnya 12 Kecamatan dari 18 Kecamatan berhasil mengelola ADD/DD melalui Badan Usaha Negeri (BumNeg). "Kita inginkan dana itu dikelola dengan baik, transparan untuk kesejahteraan semua masyarakat," ujarnya, Sabtu (7/9).
Pengelolaan dana di setiap negeri berbeda sesuai dengan potensi yang dimiliki. Omset yang diperoleh BumNeg masing-masing negeri bervariasi Rp1,6 juta - Rp10 juta per bulan.
Kata dia, keberhasilan BUMNeg memerlukan integritas, kejujuran, dan komitmen agar negeri menjadi maju dan mandiri utamanya mendorong perekonomian masyarakat.
Apabila itu terus dan mampu dilakukan, maka upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Malteng bisa terwujud. "Sekarang kita terus dorong pelatihan bagi pengelola BUMNeg," ujarnya.