Tebo, Gatra.com - Kisruh di Desa Tambun Arang Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi, tak kunjung adem. Baru saja warga protes atas pemberhentian Mardiana dari jabatan kepala desa (kades) mereka, sekarang sejumlah warga dan 8 ketua RT yang melakukan demo, Jumat (6/9) malam. Informasi yang dirangkum Gatra.com, sekitar pukul 08.30 Wib, warga dan Ketua RT ini protes karena 8 orang dari 9 Ketua RT di desa itu dipecat oleh Plh Kades Tambun Arang, M. Fathoni Mahfuzd, SH.
Delapan ketua RT yang dipecat yakni Ketua RT.01 Pauh Lembak, Saripudin, Ketua RT. 03 Pauh Lembak, Jangcik, Ketua RT.04 Pauh Lembak, Ahmad Saripudin, Ketua RT.05 Pauh Lembak, Junaidi. Selanjutnya Ketua RT.01 Balai, Tabri, Ketua RT.02 Balai, Tarmizi, Ketua RT.03 Balai, Lukman dan Ketua RT.05 Balai, Lukman.
Dari 9 Ketua RT di desa tersebut, satu Ketua RT mengundurkan diri yakni Ketua RT.02 Pauh Lembak, RD. Haidir. Informasi lainnya yang didapat Gatra.com, alasan delapan Ketua RT itu dipecat karena warga menggelegar aksi demo di kantor Bupati Tebo beberapa hari yang lalu.
Aksi protes ini berawal dari Ketua Lembaga Adat Desa Tambun Arang, Jamaludin menghubungi Camat Sumay untuk menanyakan terkait pemecatan 8 orang Ketua RT tersebut, dan Camat berjanji akan ke rumah Ketua Lembaga Adat untuk menjelaskan persoalan itu. Namun, Camat yang ditungu tidak kunjung tiba. Massa pun mengamuk dan langsung bergerak menuju rumah Plh Kades dengan tujuan menanyakan prihal pemecatan mereka.
"Kami tidak terima dipecat, dan kami ingin menanyakan kepada Plh Kades apa dasar dia memecat kami," kata Jangcik, salah seorang Ketua RT yang dipecat. Hingga malam ini, warga dan delapan orang Ketua RT tengah melakukan meditasi di kantor Camat Sumay.