Semarang, Gatra.com - Kota Lama Semarang akan kembali mengelar Festival Kota Lama Semarang pada 12 hingga 22 September 2019. Mengangkat tema Kota Lama Kuno, Kini, dan Nanti, dijamin perayaan festival tahun ini lebih meriah.
Gelaran kedelapan kalinya itu juga akan dimeriahkan adanya Indische Parade, dengan menampilkan pawai kostum jadul tempo dulu. Guna menggambarkan nuansa saat Belanda ada di bumi Kota Semarang, termasuk aktivitasnya kala itu.
"Gelaran kedelapan ini juga lebih lama, dulu tiga hari, nanti sampai 11 hari. Banyak agenda yang baru ditambahkan," kata Yeru Salimianto, Ketua Panitia Festival Kota Lama 2019, di Toko Oen Semarang, Jumat (6/9).
Indische Parade akan digelar pada puncak acara yakni di tanggal 22 September 2019, menampilkan atraksi-atraksi seni budaya bernuansa Belanda-Semarang, termasuk berbagai busana jaman Belanda hingga modern dan transportasi jaman Belanda.
"Indische Parade ini akan digelar pada 22 September melewati Jalan Cendrawasih-Suprapto-Branjangan-Merak-hingga panggung utama di depan gedung Marba," katanya.
Selain Indische Parade, rangkaian kegiatan lainnya antara lain kuliner legendaris, jelajah Kota Lama, bedah buku, bedah film, pameran, seminar dan workshop, lomba dansa, lomba lari berjarik dan sarungan, belajar Bahasa Belanda, dan berbagai panggung tontonan.
"Akan ada pemutaran dan bedah film Gie dan Kucumbu Tubuh Indah ku, karena beberapa spot pengambilan film ada di kota lama dan akan kita napak tilas di spot tersebut," katanya.
Lokasi Festival Kota Lama akan berada dari ruas Jalan Cenderawasih, Jalan Letjend Suprapto, Taman Kota Lama, dan Jalan Kepodang. Beberapa spot gedung tua yang ditempati diantaranya gedung Marabunta, Taman Kota Lama, Oudetrap, Monod Huis, Soesman Kantor, dan Gereja Blenduk.
"Informasi untuk masyarakat, Jalan Kepodang pada 15 September kami tutup. Jalan Sayangan kami tutup tanggal 21-21 September. Sedangkan, Jalan Merak, Jalan Suprapto, dan Jalan Cendrawasih akan kami tutup pada 22 September," katanya.