Jakarta, Gatra.com - Salah satu DPO kasus pembunuhan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang menewaskan ayah dan anak, Supriyanto alias Alpat (20) dilaporkan mengalami kesurupan saat akan memulai eksekusi. Namun setelah diselidiki rupanya aksi kesurupan itu hanya pura-pura. Dia diduga mendadak merasa ketakutan saat akan melakukan aksi pembunuhan tersebut. Padahal rencana pembunuhan telah matang.

"Saat ide sudah dianggap matang di mobil, Alpat berubah pikiran mungkin karena dia merasa takut dengan rencana ini, sehingga dia pura-pura kesurupan," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Suyudi Ario Seto saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (6/9).

Suyudi melanjutkan bahwa Alpat ini mengungkapkan keresahannya pada Rodi, yang telah ditangkap polisi. Rodi merupakan suami dari mantan pembantu Aulia Kesuma, Tini. "Hal ini disampaikan ke Rodi. Kamu pura-pura kesurupan saja kata Rodi, sehingga ia diantar ke hotel di Kalibata," ujar Suyudi.

Karena itu, Alpat tidak jadi ikut dalam aksi pembunuhan. Eksekusi terhadap korban, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M. Adi Pradana alias Dana (23) dilanjutkan Aulia, Kelvin, SG dan AG.