Jakarta, Gatra.com - Sri Bintang Pamungkas telah menyatakan keinginannya untuk menjatuhkan Joko Widodo sebelum pelantikan kepresiden dilaksanakan. Atas dasar itu, pada 11 September mendatang, katanya, akan digelar aksi massa untuk mewujudkan itu.
"Oh, iya, semua begitu. Ketika zamannya bung Karno dijatuhkan juga massa. Harto juga begitu. Di mana-mana. Di Hong Kong juga begitu. Di Sudan begitu juga. Di Aljazair begitu. Itulah daulat rakyat," katanya di depan awak media, Jakarta, Jumat (6/9).
Sri Bintang juga mengatakan bahwa ia bersama Front Revolusi Indonesia (FRI), tidak akan bergerak sendiri melainkan bersama rakyat.
"Kita melihat bahwa rakyat memang menghendaki itu. Oleh karena itu kita maju untuk memimpin pemimpin. Jadi didasarkan pada keinginan rakyat bukan keinginan kita pribadi," tambahnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa banyaknya massa tidak terlalu menjadi soal dalam konteks revolusi. "Revolusi itu perubahan cepat dan besar. Kalau soal massa, orang macam Khadafi dan Saddam Hussein itu cuma 10 orang selesai, kok. Artinya revolusi itu tidak selalu harus massa," ucapnya.