Jakarta, Gatra.com - Pengusaha-pengusaha dari sektor kontraktor pengerukan dan reklamasi resmi membentuk asosiasi yang bernama Indonesian Dredging and Reclamation Association (IDRA). Para pengusaha tersebut berinisiasi membentuk asosiasi ini dengan tujuan meningkatkan pembangunan infrastruktur maritim melalui reklamasi.
"IDRA diciptakan untuk menjawab pertanyaan, mengapa kita perlu reklamasi? Perlu pengerukan? Asosiasi ini juga untuk mengembangkan keunggulan nyata sumber daya nasional yang mendorong iklim berusaha dalam sektor pengerukan dan reklamasi di Indonesia," kata Ketua Umum IDRA, Erick Limin saat ditemui di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
Erick melanjutkan, bisnis pengerukan dan reklamasi masih memiliki tantangan yang sangat besar, yang harus dihadapi pelaku usaha. Diantaranya, regulasi yang dapat menghambat jalannya usaha, persaingan kurang sehat antarpengusaha, hingga isu lingkungan yang saat ini menjadi momok di dunia konstruksi pengerukan dan reklamasi.
Dengan dibentuknya IDRA, Erick berharap nantinya para pengusaha dapat saling berkomunikasi untuk meloby pemerintah, agar dapat membentuk regulasi yang nantinya dapat memudahkan semua pihak. Pun dengan persaingan-persaingan tidak sehat antar pengusaha dapat dihindari.
"Agar kita bisa sampaikan juga ke masyarakat bahwa reklamasi itu tidak selalu berdampak buruk bagi lingkungan. Lihat saja Singapura yang semakin lama negaranya bertambah besar, itu karena reklamasi. Di kita juga ada, di Pelabuhan Makasar, itu reklamasinya berhasil," imbuh Manager Direktur PT Limin Konstruksi Maritim itu.