Kanada, Gatra.com - Peneliti dari Population Health Research Institute di McMaster University telah menemukan fakta, saat ini kanker telah menyebabkan kematian paling banyak di lima benua.
Peringkat itu menyusul penyakit kardiovaskular (CVD) atau penyakit jantung, yang sebelumnya menempati peringkat pertama.
"Kami telah mengamati penurunan penyakit kardiovaskular untuk sementara waktu di banyak negara," kata Dr. Salim Yusuf, penulis studi senior, seorang profesor terkemuka dan direktur eksekutif di Population Health Research Institute di McMaster University di Kanada, seperti dikutip dari Medical Daily, Jumat (6/9).
Menurut penelitian yang ditebitkan jurnal peer-review The Lancet, Selasa (3/9), CVD memang masih menjadi penyebab utama kematian pada orang berusia 35-70 tahun.
Dilihat lebih jauh, dari segi umur maupun gaya hidup, saat ini kanker menjadi penyebab utama kematian di hampir seluruh dunia, termasuk Argentina, Kanada, Chili, Polandia, Swedia, dan Turki.
Menurut penelitian itu, salah satu penyebab perubahan peringkat itu, karena semakin majunya teknologi pencegahan dan pengobatan penyakit CDV di beberapa negara kaya.
Sampai saat ini, belum ada teknologi atau pengobatan yang dapat mencegah, bahkan menyembuhkan penyakit kanker. Termasuk di negara maju maupun berkembang.
Lebih lanjut, Yusuf menuturkan, pada kasus tertentu, jumlah kematian akibat kanker jauh lebih tinggi ketimbang kematian akibat CVD di beberapa negara maju. Sebaliknya, CVD dapat menjadi penyebab kematian tertinggi di negara dengan pendapatan rendah.
"Kematian akibat kanker adalah dua kali lipat dari penyakit kardiovaskular, di negara-negara kaya. Sedangkan di negara dengan pendapatan rendah, kematian akibat penyakit kardiovaskular tiga kali lipat dari kanker," ucap Yusuf.