Home Ekonomi Era Industri 4.0, Transmigran Diberikan Vokasi Pertanian

Era Industri 4.0, Transmigran Diberikan Vokasi Pertanian

Jakarta, Gatra.com - Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan transmigrasi, pemerintah terus melakukan pengembangan dan peningkatan kawasan transmigrasi dari berbagai sektor. Bahkan, saat ini, Sumber Daya Manusia (SDM) transmigrasi mulai diberikan pendidikan vokasi.

"Kita memberikan pelatihan yang memang tetap mengacu pada Sumber Daya Alam (SDA). Misalnya mengenai benih, pemupukan, mekanisasi pertanian, dan lain-lain," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dirjen PKT), M Nurdin kepada Gatra.com via telepon, Kamis (5/9).

Baca juga: Optimisme Sektor Pertanian 2019

Bahkan, Nurdin menyebutkan, menghadapi era industri 4.0 ini, pemerintah sudah mulai memberikan pelatihan pemupukan menggunakan drone. Menurutnya, pemupukan dengan drone ini akan meningkatkan efisiensi produktivitas di kawasan transmigrasi.

"Ini yang kita coba di kawasan-kawasan itu, kalau kawasan kan jadi hamparannya luas, jadi gampang menggunakan itu," katanya.

Selain itu, pendidikan manajemen, marketing, dan leadership tidak lupa diberikan pada masyarakat transmigrasi. Dari sektor marketing atau pemasaran, pemerintah telah melakukan kerja sama dengan berbagai e-commerce pertanian yang akan membantu penjualan produk kawasan transmigrasi secara daring (online).

"Jadi mereka [masyarakat transmigrasi] bisa memanfaatkan link yang telah kita miliki ini," katanya.

Baca juga: Mentan: Sektor Pertanian Kian Diminati Generasi Milenial

Pelatihan manajemen yang diberikan, tambah Nurdin, sejalan dengan sistem yang dimiliki Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Pasalnya, pemerintah telah melakukan kesepakatan dengan BRI dan BNI untuk membantu pertumbuhan ekonomi kawasan transmigrasi.

"Jadi apa yang dilakukan BNI, kita memang harus kompatibel memang sistemnya, masalah keuangannya, masalah manajemennya, karena kita bekerja sama dengan mereka, misalnya pupuk bersubsidi atau penyaluran KUR dan lain sebagainya," papar Nurdin.

164