Jakarta, Gatra.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengakui akses internet di Papua dan Papua Barat belum sepenuhnya dibuka. Pemerintah berdalih masih melakukan evaluasi lapangan sebelum blokir dibuka.
Plt Kabiro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu mengatakan pembukaan akses internet dilakukan secara bertahap. Di kedua provinsi tersebut terdapat 42 kabupaten dan kota.
"Belum semua, artinya bertahap. Papua luas, ada 29 kabupaten di Papua, 13 kabupaten di Papua Barat. Jadi besar banget, kita harus lebih detail," kata Ferdinandus saat ditemui di Gedung Kominfo, Jakarta, Jumat (6/9).
Sebagai pelaksana instruksi Menko bidang Polhukam, Wiranto soal akses internet, pelu dilakukan kajian terlebih dahulu. "Artinya kalau disebut pernyataan itu sebagai instruksi, kami melihat langsung detail di lapangan. Kami menterjemahkan hari ini evaluasinya," ujar dia.
Diketahui, Kominfo telah membuka pemblokiran secara bertahap sejak Rabu (4/9) malam pukul 23.00 WIT. Namun, pembukaan blokir atas layanan data internet baru dilakukan di 19 Kabupaten di Provinsi Papua, yakni Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak, Yapen, dan Kabupaten Sarmi.
Sementara 10 kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat yang layanan internetnya mulai dipulihkan, antara lain Fakfak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak. Untuk Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kota Manokwari
"Ya mudah-mudahan hari ini dibuka semua," tutup Ferdinandus.