Jakarta, Gatra.com – PT PP (Persero) Tbk atau PTPP meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang Asian Power Awards 2019. Penghargaan diberikan oleh Editor In Chief Asian Power Magazine Tim Charlton kepada Direktur Operasi-3 PTPP Abdul Haris Tatang.
Dijuluki sebagai ajang Oscar-nya dunia industri energi, Asian Power Awards telah melakukan riset dan penilaian terhadap proyek-proyek energi yang memiliki inovasi dan terbukti sukses menjadi pemain penting dalam industri energi di Asia.
Terdapat empat kategori dan 25 sub kategori yang diperlombakan. PTPP berhasil meraih penghargaan kategori Renewable Projects, 'Wind Power Project of The Year' untuk Tolo 1 Wind Power Plant 72 MW; Kategori Renewable Projects, 'Solar Power Project of The Year' untuk Solar PV Power Plants 42 MW di empat lokasi di Indonesia.
Kemudian Bronze Award - kategori Supporting Projects, 'Fast-Track Power Plant of The Year' untuk Mobile Power Plant and Fixed Type Gas Engine Power Plant Package VII, dan Gold Award - kategori Supporting Projects, 'Dual Fuel Power Plant of The Year' untuk Mobile Power Plant and Fixed Type Gas Engine Power Plant Package VII.
Dalam keterangan pers, Kamis (5/8) malam, selama proses pembangunan proyek-proyek tersebut, PTPP kerja sama dengan Wärtsilä Finland sebagai pemasok utama gas engines yang diperlukan untuk pembangkit listrik. Seluruh mesin pendukung pembangkit listrik dirakit dan dikirim langsung dari Finlandia ke Indonesia melalui pengiriman jalur laut.
Perseroan telah melakukan terobosan baru dan langkah yang besar dalam mentuntaskan proyek pembangkit listrik dari sisi kualitas pekerjaan yang rapi, waktu pengerjaan, efisien terutama dari sisi HSE (Health, Safety, Environment) sehingga mampu menghasilkan pembangkit listrik berkualitas tinggi.
Berbagai tantangan yang dihadapi PTPP selama proses konstruksi, mulai dari keterbatasan sumber daya, jalur pengiriman engine gas yang jauh, tantangan geografis, kondisi cuaca serta masa konstruksi yang cukup singkat, tidak menjadi hambatan bagi tim proyek Perseroan dalam membangun empat pembangkit listrik tersebut.
Dengan sinergi dan koordinasi yang baik seluruh stakeholders, tantangan tersebut mampu membawa warna tersendiri, hingga akhirnya empat pembangkit listrik selesai dengan kualitas terbaik dan tepat waktu, tepat biaya, menerangi rumah-rumah masyarakat di daerah terpencil Indonesia.