Jakarta, Gatra.com - Perusahaan digital terbesar di dunia Facebook meluncurkan aplikasi kencan (dating) di Amerika Serikat. Sebelumnya, Facebook Dating diluncurkan di Kolombia, Thailand, Kanada, Argentina, dan Meksiko tahun lalu.
Pengguna dapat mengintegrasikan akun Instagram ke fitur ini. Secara otomatis menambahkan para followers Instagram masuk ke daftar 'secret crush' di Facebook.
Fitur ini memungkinkan pengguna menunjukkan minatnya kepada seseorang. Jika kedua teman saling menandai satu sama lain sebagai 'kode', Facebook Dating akan memberi tahu keduanya. Fitur ini tersedia bagi pengguna berusia 18 tahun ke atas.
Seperti Reuters, Jumat (6/9), seorang perwakilan dari perusahaan mengatakan bahwa layanan ini akan menjadi opsional untuk para pengguna Facebook dan Instagram. Ia juga menambahkan bahwa aktivitas kencan ini tidak akan muncul di profil atau beranda pengguna.
Facebook akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait data pribadi seseorang. Hal ini memicu perhatian dari para regulator di seluruh dunia terkait penanganan informasi pribadi tersebut. "Anda berinteraksi dengan pengguna lain dengan risiko Anda sendiri," kata keterangan tertulis di persyaratan.
Facebook yang memiliki 2,1 miliar pengguna aktif menimbulkan ancaman bagi aplikasi kencan yang lain, yang telah lama mengandalkan data dari akun Facebook yang terhubung untuk mengidentifikasi data para pengguna.
Pesaing-pesain aplikasi di ranah kencan seperti Tinder, OkCupid, Plenty of Fish, dan banyak aplikasi lainnya di 190 negara yang memiliki sekitar 50 juta pengguna setiap hari.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan pada 2018 bahwa 200 juta pengguna Facebook mendaftarkan diri di status mereka sebagai 'lajang'. Facebook berharap juga akan meluncurkan layanan kencan di Eropa pada awal 2020. Saat ini Facebook Dating baru tersedia di 20 negara.