Kendal, Gatra.com - Rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan tumbuh sejalan dengan pemahaman akan sejarah bangsa yang terdiri dari bermacam suku bangsa, dan agama.
Menurut kiai kharismatik asal Pekalongan Habib Luthfi bin Ali bin Yahya setiap generasi harus belajar sejarah agar obor nasionalisme tidak terputus.
“Sejarah itu ruh nasionalisme. Orang yang mempunyai nasionalisme yang tinggi pasti tidak akan kehilangan sejarah. Kalau generasi sekarang sudah kepaten obor, jangan harap nasionalismenya akan tumbuh,” katanya pada pengajian umum penutupan “Kemah Kebangsaan” yang digelar Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kendal, di Ponpes Darussalam, Meteseh, Boja Kendal, Rabu (4/9) malam.
Lebih lanjut Habib Luthfi, menyatakan, nasionalisme memiliki sejarah panjang yang bisa rujukannya sampai kepada ajaran nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad sebagai panutan umat muslim telah mengajarkan kepedulian kepada sesama meliputi seluruh aspek kehidupan, seperti doa sebelum makan.
Dalam doa sebelum makan Nabi Muhammad mengajarkan menggunakan “Alluhumma bariqlana” Ya Allah, berikan keberkahan kepada semua yakni semua pihak yang terlibat dalam urusan pangan mulai dari yang mencangkul, menanam, memanen, memasarkan dan seterusnya.
“Dari urusan nasi ini, Rasulullah telah mencotohkan kepada kita untuk memiliki kepedulian kepada siapapun yang telah turut andil dalam kehidupan kita,” ujar Habib Luthfi.
Dalam konteks kehidupan bernegara, lanjut Habib Luthfi, NKRI lahir berkat jerih payah perjuangan orang-orang terdahulu, termasuk para ulama dan kiai yang ikut serta mengangkat senjata mengusir para penjajah.
Ulama dan kiai terdahulu memiliki keahlian dalam lintas bidang, tidak hanya membangun aqidah dan akhlak saja, tapi juga membangun perekoniman masyarakat.
“Ulama, kiai, dan para tokoh bangsa ikut andil dalam menjaga tanah air ini. Meski berbeda agama, nasionalisme tumbuh untuk sama-sama berjuang,” ucapnya.
Habib Luthfi berpesan kepada para kader Ansor dan Banser untuk merawat sejarah dengan terus berkhidmat kepada ulama dan para kiai yang telah ikut andil besar dalam menjaga tanah air.
“Bagi kader Ansor dan Banser, NKRI harga mati bukan main-main. Tanamkan dalam sanubari dan amalkan karena akan dimintai pertanggungjawabannya kelak,” katanya.
Dalam kesempatan itu Habib Luthfi yang juga panglima Banser memberikan ijazah dan membaiat kader Ansor dan Banser yang telah berikrar setia pada NKRI.