Home Politik 400 Pendulang di Yahukimo Lolos dari Kelompok Bersenjata

400 Pendulang di Yahukimo Lolos dari Kelompok Bersenjata

Jayapura, Gatra.com - Lebih dari 400-an orang yang bekerja sebagai pendulang emas di Yahukimo, selamat dari aksi penyerangan kelompok bersenjata. Kejadian tersebut terjadi di daerah pendulangan emas di Mining 1, Distrik Seredaya yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Boven Digoel, Asmat dan Yahukimo, Papua.

"Aksi brutal kelompok ini terjadi pada Minggu (1/9).Lokasi kejadian hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki tiga hari atau naik helikopter. Saat ini 400-an pendulang sudah berada di Boven Digul," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal di Jayapura, Kamis (5/9).

Kini, lima orang pendulang masih dirawat di RS Boven Digul di Mappi. Korban mengalami luka senjata tajam dan panah. "Alhamdullilah, korban dalam keadaan stabil," ujar Kamal.

Baca Juga: Pemerintah Masih Batasi WNA ke Papua

Untuk menindaklanjuti kasus ini, polisi mengerahkan tim ke lokasi tambang Mining 1. Namun sampai saat ini belum ada informasi lanjutan. Pasalnya, akses menuju ke sana sulit dan tak ada sinyal komunikasi. Kepolisian masih menyelidiki motif penyerangan ini dan siapa pelakunya.

Informasi yang diterima Gatra.com  dari seorang perwira di kepolisian setempat menyebutkan ada indikasi pelaku kekerasan kepada pendulang dilakukan oleh kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang militan. Sumber tersebut menyebutkan, Yahukimo relatif aman dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.    

Ada dugaan, kelompok ini mendengar rusuh di Jayapura dan daerah lainnya dan mereka juga ikut melakukan penyerangan kepada orang lain. "Tapi ini baru dugaan ya. KNPB di sana militan," jelasnya.  

 

 
614