Muaro Jambi, Gatra.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Muaro Jambi belum mendapat kepastian tentang kuota formasi maupun jadwal pelaksanaan rekrutmen CPNS 2019. BKD Muaro Jambi dalam hal ini masih menunggu petunjuk teknis dari Menpan - RB terkait rencana tersebut.
"Yang jelas kita sudah menyampaikan usulan formasi. Saat ini kita masih menunggu petunjuk dari Menpan - RB," kata Kepala Bidang Pengadaan Kepegawaian BKD Muaro Jambi, Buya Nahri, kepada Gatra.com, Kamis (5/9).
Buya Nahri mengatakan, Pemkab Muaro Jambi positif ikut serta dalam rekrutmen CPNS 2019. Rekrutmen CPNS akan diadakan di 11 kabupaten dan kota dalam lingkup Provinsi Jambi.
"Kita ikut. Di Provinsi Jambi ini, 11 kabupaten dan kota ikut semua. Yang tidak ikut itu cuma Pemprov Jambi," katanya.
Buya mengatakan, bahwa anggaran untuk pelaksanaan rekrutmen CPNS sudah tersedia dalam APBD-P 2019. Namun, Buya tidak tahu persis besaran nilai yang dianggarkan untuk rekrutmen ini.
"Anggarannya sudah ada, tapi angka pastinya tidak tahu," ujarnya.
Demikian juga dengan sistem pelaksanaan ujian, Buya belum mendapat kepastian apakah akan dilaksanakan dengan sistem CAT UNBK atau CAT BKN. Jika nantinya ditetapkan dengan menggunakan sistem CAT BKN, maka pelaksanaan ujian akan dipusatkan di gedung BKN tepatnya di depan LP Kota Jambi.
"Kalau ditetapkan sistem CAT UNBK, maka ujian akan dilaksanakan di sekolah-sekolah yang ada di Muaro Jambi," ujarnya.
Buya menyampaikan bahwa dalam rencana rekrutmen CPNS tahun ini, pihaknya sudah mengusulkan formasi kebutuhan lebih dari 1.200 pegawai. Namun, belakangan formasi yang diusulkan itu diminta Menpan RB agar disesuaikan dengan Batas Usia Pensiun (BUP).
"Kalau kita mengikuti BUP, maka formasi kebutuhan pegawai hanya sebanyak 102 orang. Itu sesuai dengan jumlah pegawai yang pensiun," ujarnya
Buya berharap Menpan RB dalam memberikan kuota formasi nantinya tidak semata-mata memedomani BUP. Kebutuhan rill yang diajukan Pemkab Muaro Jambi diminta agar turut dipertimbangkan.
"Kalau BUP jadi pedoman, maka penerimaan tahun ini sedikit. Kita berharap usulan kita dipertimbangkan, paling tidak kuotanya sama dengan tahun lalu sebanyak 294 orang," kata Buya Nahri.