Jakarta, Gatra.com - Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, menyatakan, pimpinan Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, terlibat dalam kerusuhan Papua dan Papua Barat yang berujung anarkis.
Saat ini, Benny tak menyandang warga negara Indonesia dan mendapat suaka sebagai warga kehormatan kota Oxford, Inggris. "Ini (Benny Wenda) betul-betul terlibat dalam aksi aksi demonstrasi anarkis itu," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Wiranto membeberkan kiat-kiat Benny dalam mendalangi kerusuhan Papua. Menurutnya, Benny menyebarkan konspirasi-konspirasi ke masyarakat Papua dengan berbagai cara, dengan satu tujuan, yaitu untuk membuat suasana Papua dan Papua Barat tak kondusif.
"Ya, namanya konspirasi ini kan banyak cara. Konspirasi itu ada persamaan mindset, kemudian adanya rencana yang menyangkut masalah waktu, masalah kapan dilaksanakan demonstrasi, lalu mana yang harus anarkis mana yang tidak, direncanakan sekarang akan ada lagi hal-hal yang menyangkut mengacau perkotaan. Itu semua ada semua," katanya.
Wiranto menyampaikan, ucapannya itu tak asal bicara. Ia memiliki bukti atas sangkaan Benny sebagai dalang kerusuhan Papua. Namun untuk kondusivitas hal tersebut tak akan diungkap ke publik.
"Ada, ada buktinya. Tapi, kan tidak semua informasi, untuk kepentingan operasional tidak disampaikan ke publik Tapi, percayakan bahwa aparat keamanan itu maksimal untuk mengamankan kepentingan masyarakat, mengamankan kehidupan Papua dan Papua Barat," kata mantan Panglima ABRI ini. "Itu semua demi kepentingan integritas wilayah nasional kita, stabilitas nasional kita."