Jakarta, Gatra.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengabarkan, proyek pembangunan Palapa Ring Timur telah selesai. Saat ini proyek tersebut dalam proses pemasangan konstruksi.
Menurut Menteri Kominfo, Rudiantara, integrasi jaringan antar-tower Palapa Ring Timur telah rampung. Serat optik kemungkinan bisa dikomersialkan pada pertengahan September 2019. "Komersialisasinya seharusnya pertengahan bulan ini udah mulai," ucap Rudiantara di Gedung Kominfo, Kamis (5/9).
Pembangunan infrastruktur Palapa Ring Timur menjangkau 41 kabupaten di kepulauan Papua. Sebanyak 28 kabupaten di antaranya berada di ketinggian 2.000 sampai 3.000 meter di atas permukaan laut.
Saat ini, Palapa Ring Timur dalam tahap uji coba dengan menghubungkan perangkat tower kemudian melihat kemampuan beban trafiknya. Kemampuan itu akan dilihat apakah sudah memenuhi standar teknis internasional atau belum.
Palapa Ring Timur merupakan proyek yang paling lambat progresnya. Itu karena ada banyak gangguan selama proses pengerjaan proyek tersebut.
Menurut Direktur Utama Bakti, Anang Achmad Latief, beberapa gangguan dan masalah itu, antara lain penolakan pembangunan dari warga, kondisi geografis Papua yang kurang mendukung, dan bencana alam.
Penolakan pembangunan dari warga dilaporkan dengan adanya kelompok kriminal bersenjata yang menyerang para pekerja. Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR pada 13 Mei lalu, Anang memperlihatkan sebuah video baku tembak antara tim pengamanan dan kelompok bersenjata di Timika, Papua .
"Itu lagi tembak-tembakan sama kelompok kriminal. Ini pekerja kami yang senantiasa dikawal dijaga. Terjadi kerusuhan. Video ini direkam oleh pekerja kami yang memang selalu bekerja di sini," kata Anang di Jakarta, Senin (13/5).