Jakarta, Gatra.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengaku sedih saat akses internet di Papua diblokir. Sebab, pembatasan internet di Papua dilakukan belum lama setelah rampungnya pembangunan infrastruktur Palapa Ring Timur.
"Saya sedih, di satu pihak bangun terus-menerus sampai Palapa Ring selesai dan bisa dipakai. Di satu pihak, saya harus membatasi. Kan sedih namanya," ucap Rudiantara di Gedung Kominfo, Jakarta (5/9).
Meski demikian, Rudiantara menyampaikan, kerusuhan di Papua tak berdampak terhadap tower-tower Palapa Ring. "Kan udah aktif. Jadi ga ada kaitannya dengan masalah ini," tuturnya.
Palapa Ring bagian Timur merupakan proyek yang paling lambat progresnya. Hal ini karena banyak gangguan selama proses pengerjaan proyek tersebut. Selain masalah geografis, terdapat beberapa gangguan, misalnya penolakan pembangunan dan ancaman keamanan dari warga setempat.
Setelah ketiga paket Palapa Ring, yaitu barat, timur, dan tengah terintegrasi, pemerintah menjanjikan tarif internet akan menjadi seragam. Artinya, tidak ada lagi wilayah yang dibebani biaya lebih tinggi