Kerinci, Gatra.com – Pencarian Dito, TKI asal Kerinci yang 11 tahun hilang di Malaysia, akan melibatkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Setelah gagal melakukan pencarian, warga Kerinci di Malaysia akan meminta bantuan perwakilan pemerintah Indonesia di Malaysia.
Perwakilan Pengurus Ormas Kerinci Bersatu (KB) Malaysia, M Fajri saat dikonfirmasi mengakui bahwa kasus hilangnya TKI asal Kerinci ini, akan dilaporkan ke KBRI di Malaysia.
“Rencana besok akan kita laporkan ke KBRI. Keluarga Dito saat ini tidak ada yang berada di Malaysia,” kata Fajri, Kamis (5/9).
Baca Juga: TKI Asal Kerinci ini 11 Tahun Hilang di Malaysia
Pencarian katanya, sudah dilakukan hanya saja sampai saat ini belum membuahkan hasil. “Warga Kerinci di Malaysia tidak ada yang bertemu dengan Dito,” ucap Jafri.
Hilangnya Dito warga Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci di Malaysia, menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga.
Kesedihan tidak hanya dirasakan anak, istri, namun juga bagi sang ibu yang melahirkan dan sudah merawat serta membesarkan Dito.
“Kasihan Ibu, Bang. Dia nangis terus kalau ingat abang,” kata Adinda Nelli, adik Dito di Kerinci.
Baca Juga: Adik Hardito: Pulanglah, Ibu Nangis Terus Ingat Kamu Bang!
Nelli mengaku, Dito meninggalkan seorang anak di Kerinci yang bernama Aan. Dia ditinggalkan sang ayah sejak masih bayi. “Sekarang anaknya sudah kelas dua SMP. Padahal Bang Dito berangkat ke Malaysia saat usianya masih bayi,” ucap Nelli.
Menurut Nelli, selama tiga tahun di Malaysia kakaknya sempat mengirimkan kabar ke Kerinci. Namun setelah itu tidak ada berita lagi.
“Walaupun Abang tidak pulang, paling tidak ada berita kalau Abang dalam keadaan sehat, agar kami di Kerinci tidak sedih,” katanya.
Dito lanjutnya, sebenarnya punya istri di Kerinci. Namun karena sudah terlalu lama menunggu akhirnya istrinya menikah lagi di Kerinci. “Kalau pun Abang sudah menikah di Malaysia juga tidak masalah, yang penting ada informasi Abang di mana,” katanya lagi.