Jakarta, Gatra.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai memulihkan akses internet di Papua dan Papua Barat setelah pemblokiran telah berlangsung selama lebih dari dua pekan sejak 19 Agustus lalu.
"Akses internet sudah dibuka, di Papua itu lebih dari 50% kabupaten dan kota sudah mulai diaktifkan kembali. Demikian juga di Papua Barat," kata Menkominfo, Rudiantara, di Gedung Kominfo, Jakarta, Kamis (5/9).
Baca juga: Kominfo: 555 Ribu URL Digunakan Sebar Hoaks Papua
Pemblokiran mulai dibuka secara bertahap sejak Rabu malam (4/9), pukul 23.00 WIT. Pembukaan blokir atas layanan data internet dilakukan di 19 kabupaten di Provinsi Papua, yakni Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak, Yapen, dan Kabupaten Sarmi.
Untuk 10 kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Mimika, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Numfor, Kota Jayapura, Yahukimo, dan Nabire.
Sementara 10 kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat yang layanan internetnya mulai dipulihkan, antara lain Fakfak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak. Untuk Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Kota Manokwari.
Baca juga: Mekanisme Pemblokiran Internet di Papua Tidak Jelas
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, mengatakan bahwa pemulihan layanan data di sejumlah besar wilayah Papua dan Papua Barat dilakukan setelah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan keamanan.
"Pemerintah kembali mengimbau kita semua untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi melalui media apapun, termasuk media sosial, agar proses pemulihan kembali seluruh wilayah Papua dan Papua Barat cepat berlangsung," kata Ferdinandus.