Tanjungpinang, Gatra.com - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kapulauan Riau (Kepri) periode Januari-Juli 2019 baru sekitar 1.623.240 orang.
Kalau dibandingkan dengan target yang dibikin oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar), angka itu baru sekitar 40,58 persen dari 4 juta total target.
Meski begitu, secara komulatif, kunjungan ini naik 13,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Zulkipli merinci, kalau hitung bulan, kunjungan wisman dibulan Juli menurun dibanding Juli.
"Pada Juli 2019, kunjungan wisman ke Kepri mencapai 217.957 orang. Sebulan sebelumnya angka kunjungan wisman masih di kisaran 267.307 orang," katanya kepada Gatra.com, Rabu (4/9).
Lebih jauh Zulkipli menyebut, total angka kunjungan tadi hasil akumulasi dari empat pintu masuk utama wisman di Kepri. Batam mengalami penurunan 15,88 persen, Tanjungpinang 37 persen, Bintan 20,40 persen dan Tanjung Balai Karimun 16,72 persen.
Hingga bulan Juli lalu, kata Zulkipli, Tanjungpinang kedatangan wisman sekitar 100.932 orang, Tanjung Balai Karimun 65.902 orang. Kota Batam menjadi penyumbang terbesar; 1.086.796 orang.
"Secara keseluruhan, kunjungan wisman dari berbagai negara ke Kepri pada bulan Juli mengalami penurunan dibanding bulan Juni di tahun yang sama. Tapi penurunan itu tidak termasuk wisman asal Korea Selatan dan Australia," katanya.
Sebab pada Juli, jumlah kunjungan wisman asal Korea Selatan naik 24,58 persen atau 2.362 orang. Sementara pada Juni 2019 kunjungan wisman dari negara hanya mencapai 1.896 orang.
"Wisman asal Singapura masih mendominasi kunjungan ke Kepri dengan presentase 46,35 persen dari total. Hampir setengah wisman yang datang Kepri itu warga Singapura," katanya.
Reporter: Fathur Rohim