Badung, Gatra.com - Bayi kembar siam berkelamin perempuan buah hati pasangan Kadek Redita (24) dan Putu Ayu Sumadi (17) masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Bali.
Bayi kembar siam tersebut lahir pada awal Maret 2019 lalu melalui proses sesar di RS Shanti Graha, Seririt, Buleleng (Singaraja), Bali. Sampai saat ini kondisi bayi masih setabil, akan tetapi hanya menghadapi masalah pemisahan jantung.
"Kami telah melakukan perawatan selama dua bulan, selama itu kondisi kedua bayi sudah membaik. Akan tetapi, ke depan kami harus menentukan lagi apakah bayi ini dapat dipisahkan atau tidak. Karena jika dilihat, pemeriksaan penunjang yang kami lakukan, sepertinya jantung bayi ini dempet atau jantungnya saling berhubungan satu dengan lainnya," jelas Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Dr. dr. Ketut Sudartana,Sp.B-KBD, Rabu,(4/9).
Dihadang situasi ini, pihak rumah sakit akan melakukan konsultasi terlebih dahulu ke center bayi kembar siam yang berlokasi di Surabaya. Sudartana mengaku, laporan konsultasi telah disusun dan dikirimkan ke Surabaya dan berharap dalam tiga hari ke depan ada jawaban yang diberikan.
"Bisa saja tidak menutup kemungkinan juga Sanglah akan mengundang, agar nantinya bisa melakukan diskusi lebih intens lagi terkait penanganan bayi kembar siam tersebut," terang dia.
Kondisi bayi berumur 61 hari secara umum setabil, tanpa oksigen dengan suhu normal dan pernafasan yang membaik. Gerak, tangis hingga minum ASI On Demant minimal 60 ml tiap 3 jam, ASI plus HMF atau LBW. Berat badan bayi mencapai 5190 gr serta nafsu makan minum sangat baik.