Jakarta, Gatra.com - Maraknya kampanye antiplastik sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sangat memukul industri plastik di tanah air.
Direktur Pengembangan Bisnis, Asosiasi Industri Olefin, Aromati, dan Plastik Indonesia (INAPLAS), Budi Sasanto Sadiman mengatakan bahwa kampanye tersebut bisa menurunkan tingkat ekonomi.
"Jadi, apa yang dilakukan mengecilkan peluang untuk tenaga kerja. Pekerja di sektor ini juga banyak," ujar Budi Sasanto Sadiman kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/9).
Peluang investasi dalam sektor plastik bisa terhambat karena adanya kampanye antiplastik yang digalakan para aktivis lingkungan di tanah air.
"On behalf of INAPLAS, tolong jangan di ganggu dalam investasi. Karena, bisa gagal," pintanya.
Karena itu, Budi mengajak semua pihak untuk memahami permasalahan plastik untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Di sisi lain, industri juga tidak akan acuh terhadap isu lingkungan.
"Ada manajemen yang akan mengurus sampah plastik. Artinya, tidak ada lagi sampah yang keluar. Baik, itu ke sungai atau pun ke laut," ucapnya.