Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI), Azis Pane berpendapat sosok yang menjabat sebagai menteri lebih penting daripada sekadar merubah nomenklatur kementerian.
"Jadi harus bagus man behind the gun (orang dibalik pistol) nya. Yang repot yang biasa pegang senapan angin dikasih AK47," ujar Azis saat Kongkow Bisnis PasFM "Otak-Atik Kementerian di Periode Kedua", di Hotel Millenium Sirih, Jakarta, Rabu (4/9).
Selain itu, Azis menambahkan sosok menteri haruslah negarawan, integretif, kolaboratif, dan persuasif. Menurutnya, sifat-sifat tersebut memudahkan menteri untuk memecahkan persoalan yang lintas sektoral.
Azis berpendapat dalam memilih eselon satu sebaiknya sang menteri memilih orang dalam yang meniti karir dari bawah dan paham persoalan lapangan.
"Ada satu hal yang paling fatal sejak jaman SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) adalah melelang posisi dirjen (Direktur Jenderal)," tutunya.
Bahkan, sambung Azis, dengan kebijakan tersebut dapat mematikan daya juang jajaran di bawahnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Reform Economics (CORE) Indonesia, Mohamad Faisal berpendapat sosok menteri harus mampu berkoordinasi dengan semua pihak. Ia menambahkan sosok menteri haruslah orang yang kuat, terutama menteri koordinator.
"Perubahan nomenklatur boleh-boleh saja tapi satu yang harus diingat dalam banyak hal ekspor dan investasi karena lemahnya koordinasi satu sama lain," tuturnya.